Sabtu, 30 November 2013

Solusi Mengatasi Rasa Bosan terhadap Pelajaran

Assalammu'alaikum wr.wb ...

Tinggalkan dulu sedikit kesuntukan terhadap ulangan yang menumpuk dengan segudang materi yang lumayan sulit hehehe.. (kalau dibilang susah banget nanti jadi susah beneran lagi).

Mau bahas tentang kesuntukan/bosan. Menurut kamus besar B.Indonesia, bosan itu sudah tidak suka lagi karena sudah terlalu sering atau banyak. Kalau bahasa kita-kita sih sudah sampai titik jenuh (kimia kalii..)

Biasanya, kalau pelajar itu bosannya karena PR yang menumpuk atau ulangan yang numpuk. Itu udah bener-bener bikin stress terutama untuk anak-anak yang selalu ingin mengejar target nilai yang memuaskan. Pengennya langsung bilang "bimsalabim" tugas terselesaikan dan semuanya masuk ke dalam otak. Tapi hidup tak semudah itu, segala sesuatu yang memuaskan berawal dari perjuangan habis-habisan.

Yang harus kita cari sekarang adalah solusi mangatasi kebosanan tersebut. Setiap orang memiliki cara belajar yang bervariasi ada yang sambil mendangarakan musik, belajar pada malem hari, sistem kebut semalam (SKS) dan banyak lagi.


  • Variasikan sistem belajar (tidak monoton): Dengan variasi tersebut kita akan menemukan sesuatu hal yang berbeda. Proses ini akan memperkecil persentase kebosanan kita terhadap pelajaran yang sedang kita pelajari.

  • Hilangkan kata "susah" dalam pelajaran apapun. Karena itu bisa menjadi sugesti kita yang akan lebih lama dalam memahami pelajaran tersebut.
  • Baca terlebih dahulu dengan tenang dan fokus. Karena dari situ akan lebih mudah memahami apa yang sedang dipelajari.










  • Gunakan kata-kata kunci. Ini sangat efektif dalam pelajaran yang mengaharuskan untuk dihafal.



  • Pahami setiap teori awal yang diberikan guru (bukan dihafal). Sebenarnya semua mata pelajaran itu bercabang, jadi kalau sudah paham teori awal maka kebelakannya akan mudah dimengerti.
Mungkin itu aja solusi dari saya, Insya Allah bermanfaat ... :D
Kalau ada yang mau namabahin/mengkritik monggoo ... Kurang lebihnya mohon maaf :)

Wassalammu'alaikum wr.wb.

Jumat, 29 November 2013

Materi UUB Kelas 10 Biologi


# 1.Keanekaragaman Hayati #
Tingkat keanekaragaman hayati :
·      Gen : Faktor pembawa sifat.
·      Spesies : klmpk.organisme yg mempunyai ciri2 umum yg sama & menghasilkan keturunan yg fertile.
·      Jenis : berbagai macam perbedaan bentuk & tingkah laku berbagai jenis MH.
·      Ekosistem : perbedaan komponen2 penyusun ekosistem.
1.     Keanekaragaman Hayati di Indonesia.
·      Indonesia terletak di daerah tropis.
·      Dapat di jumpai dilingkungan hutan hujan tropis.
2.     Memiliki tumbuhan(flora) tipe Indo-Malaya.
·      Tumbuhan Indo-Malaya hidup di India, Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia, Philipina.
·      Flora malesiana tumbuhan yg hidup di Indonesia, Malaysia & Vietnam.
3.     Memiliki tipe hewan(fauna) tipe Oriental,Australia & peralihan.
a.     Tipe Oriental
Terdapat di bagian barat Indonesia ( pulau jawa, bali, Sumatra, &Kalimantan.
Ø  Ciri-ciri :
1)   Banyak spesies mamalia yg besar.
2)   Mamalia berkantung sedikit.
3)   Terdaoat berbagai macam kera/primate.
4)   Burung2 mempunyai warna yg kurang menarik tp memounyai suara yg merdu.
b.     Tipe Australia
Terdapat di bagian timur Indonesia (pulau irian jaya, Maluku & NT.
Ø  Ciri-ciri:
1)   Mamalia berukuran kecil.
2)   Memiliki banyak hewan yg berkantung.
3)   Tidak terdapat spesies kera.
4)   Memiliki jenis burung yg berwarna menarik, tp tidak mempunyai suara yg merdu.
c.      Tipe Peralihan
Terdapat di pulau Sulawesi, hewan2 nya adlah campuran dari tipe Oriental dan Australia.
Dan juga terdapat hewan endemic.
4.     Memiliki banyak hewan dan tumbuhan langka.
§  Tumbuhan langka: kluwak, bedali, bungur, mundu, sawo kecik, gandaria, putat, kepuh, nangka celeng, winong dll.
§  Hewan langka : babi rusa, harimau Sumatra, harimau jawa, macan kumbang, orang utan, tapir, gajah asia dll.
5.     Memiliki fauna & flora endemic.
§  Endemic : Hewan/tumbuhan yg hanya ada di Indonesia.
§  Fauna endemic : Harimau jawa (panther tugris sondaicus), jalak bali putih ( leucopsar rothchildi) do bali dll.
§  Flora endemic : Raflesia arnoldi di sumbar, R.borneensis di Kalimantan, R. ciliata di kaltim. Dll.

#Manfaat Keanekaragaman Hayati#
1.      Sebagai sumber sandang, pangan & perumahan.
2.      Sebagai sumber obata2an dan kosmetik.
3.      Sebagai sumber pendapatan.
4.      Manfaat ekologi.
5.      Manfaat keilmuan.
6.      Manfaat keindahan.

#Konservasi (Perlindungan) Keanekaragaman Hayati#
1.      Insitu : Upaya pelestarian alam langsung yg dilakukan di habitat aslinya. Ex; taman nasional ujung kulon dll.
2.      Exsitu : Upaya pelestarian alam yang dilakukan bukan di habitat aslinya, tapi di pindahkan ke tempat yg khusus dibuat untuk flora dan fauna yg akan dilestarikan. Ex;kebun raya bogor, kebun raya cibodas, dll.

-Flora di Indonesia :
1.      Daerah hutan hujan tropis.
2.      Daerah hutan musim.
3.      Daerah sabana
4.      Daerag stepa
ü  Garis Wallace : membagi fauna bagian Indonesia barat dengan Indonesia bagian tengah
ü  Garis Weber : membagi fauna Indonesia bagian tengah dengan bagian timur.

# 2. Kingdom Plantae #
Ciri-ciri Plantae :
·      Eukariotik
·      Multiseluler
·      Mempunyai klorofil
·      Dinding sel tersusunan dari selulosa
Klasifikaso Plantae:
·      Divisio Bryophyta (tumbuhan lumut)
·      Divisio Pteridophyta (tumbuhan paku)
·      Divisio Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

1.     Bryophyta (tumbuhan lumut).
Ciri-ciri:
1)   Bertalus, tidak mempunyai akar,batang dan daun sejati.
2)   Tidak mempunyai pembuluh akut xylem dan floem.
3)   Autotroph.
4)   Habitat : tempat lembab, kecuali lumut gambut dan spaghnum yg hidup di tempat yg berair.
5)   Mengalami metagenesis  (generasi sporofit ke gametofit).
6)   Mempunyai anteredium dan arkegonium.
7)   Mempunya sporogonium badan penghasil spora. (n-haploid).
#Klasifikasi Lumut#
1.     Hepaticopsida (lumut hati): Ricciocarpus natans, Marchantia polymorpha.
2.     Anthoserotopsida (lumut tanduk): Anthoceros.
3.     Bryopsida (lumut sejati): Polytricum, Spaghnum (lumut gambut).


Manfaat tumbuhan paku :
1)   Tumbuhan lumut bersama dengan lichens merupakan  vegetasi perintis, yaitu dampat hidup dimana organisme lain tidak mampu tumbuh.
2)   Tumbuhan lumut yg tumbuh didasar hutan mampu menyerap air sehingga menyediakan air pada musim kemarau, dapat menahan erosi dan mengurangi bahaya banjir.
3)   Obat hepatitis: Marchantia polymorpha.
4)   Sbg penggati kapas & bahan pembalut: Spaghnum.

d

1.     Pterydophyta (tumbuhan paku).
Ciri-ciri:
1)   Kormophyta (sudah mempunya akar, batang & daun sejati).
2)   Sudah mempunya pembulu angkut xylem & floem.
3)   Autotrof.
4)   Habitat: di tempat yg lembab (higrofit)
5)   Akar tumbuhan paku: akar serabut dgn tipe pembuluh angkut konsentris, yaitu xylem berada ditengah2 floem yg mengelilinginya.
6)   Batang paku berupa rizoma (tinggal dala tanah)
7)   Tipe berkas pembuluh angkut sama dengan akar yaitu konsentris.
8)   Daunnya bermacam :
·      Mikrofil.
·      Makrofil sudah memiliki mesofil.
·      Sporofil: daun yg menghasilkan spora.
·      Sporogonium: kotak penyimpan spora.
·      Sorus:kumpulan sporogonium yg berkumpul dlm sebuah badan.
·      Indusium: selaput pelindung sorus.
·      Tropofil: daun khusus untuk fotosintesis.
9)   Daun yg masih muda menggulung.
10)                  Mengalami metagenesis (sporofit ke gametofit).
#Berdasarka spora yg di hasilkan#
Ø  Paku homospor/isospor: hanya menghasilkan 1 spora; lycopodium.
Ø  Paku heterospor(anisospora): menghasilkan 2 spora; Selaginella, Marsilea, Azolla

Metagenesis Tumbuhan Paku Homospore


Metagenisis Tumbuhan Paku Heterospor



# Klasifikasi Tumbuhan Paku#
1.     Psilosida (Paku Purba);
·      Ada yg tidak mempunyai akar/daun sejati.
·      Memiliki daun yg umumya mikrofil & berbentuk sisik.
·      Batang bercabang dikotomi dgn tinggi 30 cm – 1.
·      Tdk mempunyai pembuluh angkut.
·      Homospor
·      Gametofitnya tdk berklorofil & bersimbiosis dgn jamur untuk memperoleh nutrisi.
·      Gametofitnya biseksual.
·      Ex; Rhynia & Psilotum.
2.     Lycopsida (Paku Kawat):
·      Memiliki akar, daun & batang sejati.
·      Sporangium terdapat di sporofil yg tersusun membentuk strobilus pd ujung batang.
·      Gametofitnya tdk berklorofil, bersimbiosis dgn jamur.
·      Gametofitnya ada yg uniseksual (Selaginella) & biseksual (Lycopodium).
3.     Spenopsida (Paku Ekor Kuda):
·      Habitat di tempat yg lembab.
·      Memiliki akar,batang & daun sejati.
·      Menghasilkan spora yg sama mealui 2 jenis kelamin yg berbeda.
·      Berklorofil.
4.     Pteropsida (Paku Sejati):
·      Memiliki akar,batang & daun sejati. Daunnya makrofil.
·      Daun muda menggulung (circinnatus).
 j
#Manfaat Tumbuhan Paku#
1)   Dimakan sebagai sayur.
2)   Obat menyembuhkan luka.
3)   Pupuk hijau tanaman padi di sawah.
4)   Sebagai tanaman hias.

# Perbedaan Lumut & Tumbuhan Paku #
ð     Tumbuhan lumut dominan gametofit (haploid). Sedangkan tumbuhan paku dominan sporofit (diploid).
ð     Generasi sporofit pd lumut bergantug pd gametofitnya, sedangkan tumbuhan paku sporofit dominan & hidup terpisah dari gametofitnya.
ð     Lumut belum memiliki pembuluh pengangkut, sedangkan paku sudah.

# Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) #
1.     Gymnospermae (berbiji terbuka).
Ciri-ciri:
·      Biji tidak diselubungi oleh buah.
·      Habitus semak, perdu, dan pohon. Tdk ada yg herba.
·      Akar tunggang, batang tumbuh tegak lurus dan bercabang.
·      Tidak mempunyai bunga sebenernya.
·      Memiliki pembuluh angkut.
# Klasifikasi Gymnospermae #
1.     Cycadinae.
2.     Coniferinae.
3.     Ginkgoinae.
4.     Gnetinae.

2.     Angiospermae
Ciri-ciri:
·      Bakal biji di selubungi oleh daun buah.
·      Bakal buah dengan bagian-bagian lain dari bunga akan tumbuh menjadi buah & bakal biji menjadi biji yg tetap berada di dalam buah.
·      Sudah memiliki bunga yg sesungguhnya.
·      Habitus herba, semak, perdu, pohon & liana.
·      Memiliki pembuluh angkut.
·      Akar berupa serabut dan tunggang.
·      Batang bercabang-cabang atau tdk.
·      Daun umunya lebar, tunggal/majemuk dgn komposisi yg beragam & tulang daun yg beragam.
·      Daun buah membentuk putik dgn bakal biji di dalamnya.
·      Putik dan benang sari terpisah/ terkumpul dalam satu bunga.
·      Penyerbukan terjadi apabila serbuk sari jatuh pada kepala putik.

#Perbedaan  Monokotil & Dikotil#
#
     NO
Ciri Pembeda
Monokotil
Dikotil
1
      Daun lembaga/kotiledon
Tunggal
Dua
2
Akar
Serabut
Tunggang
3
Batang
      Tidak bercabang/sedikit , tdk berkambium.
Bercabang banyak, berkambium.
4
Bagian-bagian bunga
     Umumnya kelipatan 3
     Umumnya kelipatan 4/5
6
Pertulangan daun
Sejajar
Menyirip, menjari


# Kingdom Animalia #
Ciri-ciri:
ð     Eukariotik, multiseluler.
ð     Tdk memiliki dinding sel & klorofil.
ð     Heterotroph.
ð     Dapat bergerak.
v  Invertebrata (Tidak bertulang belakang).
§  Parazoa: invertebrata yg tdk memiliki jaringan.
§  Eumetazoa: Inverbtebrata yg sudah memiliki jaringan.
§  Eumetazoa simetri radial: memiliki tubuh bagian dorsal & ventral.
§  Eumetazoa simetrii bilateral: memiliki bagian dorsal, ventral, anterior & posterior.
§  Diploblastic: lapisan lembaga ectoderm & endoderm.
§  Triploblastic: lapisan lembaga ectoderm, endoderm, & mesoderm. :
o   Triploblastik aselomata: tdk memiliki mesoderm. Ex; Plathyhelminthes.
o   Triploblastic pseudoselomata: mesoderm semu. Ex; Nemanthelminthes.
o   Triploblastik selomata: rongga tubuh sejati. Ex; Annelida, Mollusca, arthropoda, Echinodermata & vetebrata.
# 8 Filum #
ü  Porifera(parazoa).
ü  Coelenterata(eu, diploblastic)
ü  Plathyhelminthes(eu,tri, aselomata)
ü  Nemanthelminthes(eu,tri,pseudoselomata)
ü  Annelida(eu,tri.selomata)
ü  Mollusca(eu,tri,selomata)
ü  Arthropoda(eu,tri,selomata)
ü  Echinodermata(eu,tri,selomata)

#PORIFERA#
Ciri Umum :
§  Tubuh berpori (ostium).
§  Bentuk asimetri, simetri radial.
§  Tipe saluran air :
·      Askonoid : ostium langsung ke spongosoel.
·      Syconoid : ostium di hub saluran air bercabang ke spongosoel.
·      Leukonoid : ostium di hub dgn saluran air yg becabang banyak ke spongosoel.
§  Parazoa.
§  Heterotroph.
§  Habitat : melekat pd batu atw benda lain.
§  Reproduksi :
Ø  Aseksual : tunas, gammule, regenerasi.
Ø  Seksual : membentuk gamet, hermaprodit.

Struktur & Fungsi tubuh:
·      Pinakosit : berfungsi sebagai pelindung.
·      Di antara pinakosit terdapat ostium yg bermuara di spongosoel.
·      Koanosit  : sel berleher yg memiliki flagel yg melapisi spongosoel.
·      Mesoglea/Mesenkim : lapisan yg terdapat diantara epidermis dan lapisan koanosit(rongga bergelatin).
·      Amoebasit  : sel2 yg selalu bergerak yg berada didalam mesenkim.
·      Pencernaan makanan dilakukan oleh sel koanosit.
·  Oskulum : lubang pengeluaran.

*Klasifikasi*
                  Hexactinellida :
®   Memiliki spikula yg tersusun dari silikat.
®   Spikula bercabang 6.
®   Tubuh banyak ygberwarna pucat.
®   Tipe saluran air syconoid.
®   Habitat dilaut dgn kedalaman 200-1000m.
®   Ex: Euplectella

 Demospongia:
®     Kerangka tersusun dari spongin.
®     Tubuh berwarna cerah.
®     Bentuk tubuh tidak beraturan dan bercabang.
®     Tipe saluran leukonoid.
®     Ex: spongia, hiposongia, euspongia, spongilla, & niphates digitalis.
  Calcarea :
®     Tersusun dari CaCO3
®     Mempunya 3 tipe saluran air.
®     Habitat: dilaut dangkal.
®     Ex: sycon, clathrina & leucettussa lancifer.

#COELENTERATA#
Ciri umum:
§  Diploblastic.
§  Eumetazoa.
§  Hetererotrof.
§  Reproduksi : Aseksual (oleh polip), Seksual (oleh polip atau medusa).
§  Kalsifikasi berdasarkan bentuk dominan.

*Klasifikasi*
1.     Hydrozoa.
®   Bentuk tubuh dominan polip dan medusa.
®   Ex: Obelia, Hydra. Physalia.
2.     Scyphozoa.
®   Bentuk tubuh dominan medusa.
®   Ex: aurellia.
3.     Anthozoa.
®   Memiliki bentuk dominan polip.
®   Ex: Anemon laut, Koral


Siklus hidup hydrozoa

Sikls hidup aurellia





#PLATYHELMINTHES#
Ciri umum:
§  Triploblastic aselomta.
§  Simetri bilateral.
§  Sistem pencernaan: mulut, faring, tanpa anus.
§  Reproduksi:
·      Seksual: hermaprodit.
·      Aseksual: fregmentasi.
§  Habitat: air tawar, air laut, tempat lembab, hidup bebas/parasite.

*Klasifikai*
1.    Turbelaria (cacing berambut getar).
®   Ex: dugesia & planaria.
2.     Trematoda (cacing hisap).
®   Ex: Fasciola hepatica.
®   Reproduksi : aseksual: tubuh inang utama. Seksual: tubuh inang prantara.
beberapa jenis cacing hati :
ð     Opisthorcis sinensis (cacing hati Cina).
ð     Scistosoma japonicum.
ð     Paragonimus westermani.

3.     Cestoda (cacing pita).
a.     Taenia saginata(inang pereantaranya sapi).


b.     Taenia solium(inang perantaranya babi).
  •      menyerang usu halus inangnya dengan menyerap sari-sari makanan.
#NEMANTHELMINTHES#
Ciri Umum:
§  Triploblastik pseudoselomata.
§  Tubuh simetri bilateral.
§  Hidup bebas atau parasite.
§  Reproduksi scara seksual.
§  Ex cacing parasite terhadap manusia : cacing gelang, cacing kremi, cacing tambang, cacing filarial & cacing trichinella.

Siklus Ascaris (cacing perut).

Ancylosmata duodenale (cacing tambang).


Oxyuris vermicularis (cacing kermi).



Wuchereria bancrofit (cacing rambut).


Trichinella spirallis.
Cacing ini hidup di otot manusia yg menyebakan penyakit trikinosis(kerusakan otot). Penyebabnya : karena memakan daging yg tidak di masak dengan baik.

#ANNELIDA#
Ciri umum:
§  Triploblastic selomata.
§  Hermafrodit & gonokrinis.
§  Parasite terhadap tubuh vetebrata.
§  Reproduksi: aseksual & seksual.

*Klasifikasi*
1.     Polychaeta (berambut banyak).
2.     Oligochaeta (berambut dikit).
3.     Hirudinea.

#MOLLUSCA#
Ciri umum:
§  Triploblastik selomata.
§  Ssemua sistem tubuh sudah lengkap.

*Klasifikasi*
1.     Gastropoda

1.     Pelecypoda


1.     Cephalopoda.

#ARTHROPODA#
Ciri umum:
§  Triploblastic selomata.
§  Simetri bilateral.
*Klasifikasi*
1.     Arachnoidea:
a.     Scorpionida.
b.     Acarina.
c.      Arachnida.
2.     Myriapoda:
a.     Chilpoda.
b.     Diplopoda.
3.     Crustacea.
a.     Entomostracan.
b.     Malacostraca.
4.     insect:
§  memiliki kaki 6 buah (3 psng) disebut:Hexapoda.

#ECHINODERMATA#
Ciri umum:
§  Triploblastik selomata.
*Klasifikasi*
1.     Asterioidea.
2.     Ophiuroidea.
3.     Echinoidea.
4.     Holothuroidea.
5.     Crinoidea.